5 Alur Kisah Cinta Yang Akan Buat Kau Serba Salah

Alur kekerabatan cinta yang dibutuhkan tentunya mengandung banyak hal menyenangkan dan niscaya tidak ingin ada rasa sakit hati didalamnya. Akan tetapi, keadaan tidak akan dapat selalu mirip itu. Disakiti, menyakiti, cemburu, dan perasaan yang dianggap sebagai perasaan negatif selalu saja ada. Dari dasar inilah, penulis madjongke.com ingin memberikan beberapa alur yang akan menciptakan Kamu serba salah.
1. Kamu kalah posisi
Pada awalnya, Dia sangat menghargai Kamu. Dan tentunya Kamu juga dapat melaksanakan hal yang sama. Komunikasi berjalan dengan lancar, dan semakin hari hasrat untuk sering berinteraksi semakin besar. Tidak ada kemunafikan didalamnya, dan Kamu serta Dia mirip benar-benar menjadi diri sendiri. Ketika hasrat Kamu terhadapnya semakin besar, dan diakui sebagai perasaan cinta yang sangat besar, Dia tampaknya berubah. Segala hal harus Kamu yang selalu memulai, Dia tidak ada sedikitpun keinginan untuk memulai sesuatu dengan Kamu lebih dulu.
Bahkan, Dia mirip tidak takut jikalau Kamu pergi dari hidupnya. Dia sering memancing biar Kamu mencari pasangan lain yang Dia akui lebih baik dari Dia. Padahal perasaan cinta dan sayang Kamu terhadapnya sudah sangat besar. Saat terpisah jarak, seakan Dia tidak begitu ingin berkomunikasi dengan Kamu. Seperti ada yang hilang.
Bisa di ibaratkan, Kamu ialah pihak yang sering membangun sementara Dia justru terus berusaha menghancurkan. Jika dalam bentuk kalimat, Dia sering berkata "Kamu cari saja yang lain". Karena itu Kamu terus meyakinkan Dia bahwa cinta Kamu hanya untuk Dia dan tidak ada pikiran untuk mencari yang lain. Sayangnya jikalau dibalik, ketika Kamu menyampaikan hal yang sama, sudah dapat dipastikan Dia akan benar-benar pergi dari hidup Kamu.
Kamu akan merasa serba salah jikalau dalam keadaan ini. Karena Kamu ingin selalu memperlihatkan kalau Kamu akan terus bertahan dengan Dia, akan tetapi kadang juga berpikir perilaku Kamu akan menciptakan Dia tidak nyaman. Tapi jikalau Kamu berusaha menjadi mirip Dia, justru ada rasa takut jikalau hingga Dia berpikir Kamu menyerah. Padahal Kamu benar-benar sayang sama Dia.
2. Terjebak keadaan
Mungkin dulu Kamu belum berpikir panjang wacana mirip apa jenis kekerabatan dengan Dia. Ketika awal hubungan, semua tampak biasa saja. Kamu merasa senang dengan kehadirannya dan Dia tampaknya juga begitu. Akan tetapi alasannya ialah banyak hal yang sudah kalian lalui, Dia sama sekali tidak dapat menempati posisi sebagai pasangan Kamu. Dia terkesan menuntut hak dan benar-benar tidak tahu kewajiban Dia sebagai pasangan Kamu. Dia hanya berpikir, cukup menyayangi Kamu sudah sangat cukup.
Tentunya untuk jangka panjang, Kamu berpikir dua kali jikalau harus melanjutkan kekerabatan tersebut. Dia memang tampak takut kehilangan Kamu, tapi dalam perilaku dan tindakan nyata, Dia terkesan tidak memperlihatkan hal itu. Lebih sederhana, Dia tidak dapat menjadi sosok yang Kamu inginkan apalagi Kamu butuhkan. Ingin melanjutkan Kamu tidak ada hasrat, jikalau harus pergi tampaknya Kamu juga tidak tega melaksanakan hal itu.
Padahal pernah juga Kamu menyatakan pada Dia baik eksklusif atau tidak, biar Dia dapat menjadi sosok yang Kamu inginkan atau setidaknya Kamu butuhkan. Dia bersedia, tapi hanya dalam kata. Dalam tindakan kasatmata Dia tidak pernah dapat melakukannya.
Akan lebih parah lagi jikalau Kamu dan Dia sudah usang menjalin kekerabatan dan sudah ada kedekatan dengan Keluarga masing-masing. Ditambah lagi masing-masing Keluarga sangat berharap Kalian dapat menjalin kekerabatan lebih serius. Serba salah dan tentu gundah harus melaksanakan hal mirip apa.
3. Terikat hubungan
Pada awalnya sudah ada ikatan perjanjian dan Kamu menjalin cinta serius dengan Seseorang. Tapi alasannya ialah memang sudah takdir, Kamu bertemu dengan Orang lain dan cinta Kamu justru semakin besar terhadap Orang kedua. Untuk Orang pertama mungkin Kamu hanya merasa sayang atas dasar kenangan yang sudah Kalian lalui dan keharusan hidup yang harus dijalani.
Orang kedua selalu mengisi kehidupan Kamu ketika kosong, akan tetapi keadaan itu justru menciptakan Kamu semakin cinta dan sayang pada Orang kedua. Ingin pergi dari Orang pertama, terkesan tidak mungkin. Tapi untuk menjalani hidup dengan Orang kedua sepenuhnya juga hal yang sulit dilakukan. Akan semakin serba salah jikalau harus meninggalkan Orang kedua. Sehingga pada kesudahannya Kamu akan merasa bingung, harus bagaimana.
4. Kembalinya sang Mantan
Mantan yang dulu sangat Kamu cintai, dan hingga sekarang tetap mencicipi cinta dan rindu yang sangat besar terhadapnya. Ketika Kamu memulai lembaran gres dengan Orang baru, kemudian mulai dapat melupakan perasaan terhadap mantan dan berjuang untuk menyayangi Dia sepenuh hati. Pasangan gres begitu baik dan tampaknya memang ada potensi menawarkan kebahagiaan.
Saat semua sudah berjalan, mantan masuk kembali dalam hidup Kamu. Perasaan yang hampir hilang, terasa berkobar kembali. Dia benar-benar memperlihatkan penyesalan, dan Kamu yakin benar itu keadaannya. Keinginan untuk kembali sangat besar, akan tetapi Kamu juga tahu masih ada pasangan gres yang niscaya akan sangat terluka. Atas dasar perasaan cinta yang belum hilang dan mulai berkobar kembali, Kamu tidak dapat menutup diri dari mantan. Bahkan hasrat untuk memasukkan mantan kembali ke hidup Kamu sangat besar. Serba salah dan niscaya terjadi konflik antara budi dan perasaan.
5. Mencintai Orang yang tidak pernah setia
Pada awalnya Dia berhasil meyakinkan Kamu bahwa kesetiaan Dia hanya untuk Kamu. Saat pertama kali Dia melaksanakan kesalahan, Dia memperlihatkan benar-benar menyesal sudah melakukannya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Kamu berhasil yakin, dan Dia dapat melaksanakan tanggung jawab sebagai pasangan, dan Kamu memang membutuhkan hal itu. Hingga kesudahannya kesalahan yang sama Dia lakukan, dan menjadi kebiasaan.
Kamu sudah tahu bahwa Dia tidak akan pernah berhenti melaksanakan hal itu. Tapi untuk pergi juga tidak dapat Kamu lakukan. Apapun yang Kamu lakukan, tidak akan dapat rela untuk melepaskan Dia. Bahkan jikalau Kamu hingga dapat menceritakan hal ini pada beberapa Orang, hampir semua memberi saran untuk meninggalkan Dia. Sudah terang balasan Kamu, tapi, tapi, dan akan terus memakai kata tapi.
Sehingga Kamu akan terlihat mirip Orang bodoh. Meskipun dapat saja Kamu berpikir Mereka tidak akan pernah dapat mengerti dengan apa yang Kamu rasakan. Mereka yang bodoh, itu kata perasaan kamu. Sementara Logika berkata, Sebenarnya Aku memang bodoh. Sehingga keadaan berikutnya, Kamu hanya dapat bertahan dan menikmati rasa sakit yang sesekali terobati oleh tindakan atau sosok Dia yang memang Kamu butuhkan. Untuk selanjutnya, Kamu hanya dapat terus berharap, Suatu ketika kesabaran Kamu akan terbayar oleh perubahan baik dari dirinya.
Itulah alur kekerabatan yang akan menciptakan Kamu serba salah. Pertanyaan pribadi dari penulis madjongke.com, Kira-kira Kamu ketika ini alami alur yang mana?, 1, 2, 3, 4, 5, atau mungkin pernah alami semuanya?. baca juga Kisah Unik: Sahabat Memaksaku Untuk Memiliki Istrinya
Comments
Post a Comment