7 Imbas Jangka Panjang Kalau Pacar Mulai Tampak Selalu Salah

Seperti pada umumnya Orang pacaran, kekerabatan kalian terlihat baik-baik saja. Hingga pada kesudahannya ada kekecewaan bahkan sakit hati sebab ulah pacar atau sebab sosok pacar yang ternyata tidak sesuai kesan awal. Dengan itu, Kamu pernah memperlihatkan rasa kesal, kecewa, bahkan marah. Hingga kesudahannya Kamu sering sekali melihat pacar selalu berbuat kesalahan. Sehingga kesimpulan lebih mudah, ialah pacar mulai tampak selalu salah. Jika ini terus Kamu rasakan, maka akan mempunyai pengaruh jangka panjang bagi hubungan. Apa saja pengaruh jangka panjang tersebut, mari kita simak bersama.

Tidak akan ada yang terasa benar
Jika pacar sudah mulai selalu tampak salah di mata Kamu, tentu Dia tampak akan selalu melaksanakan kesalahan. Bahkan kebalikan dari hal yang Kamu anggap sebagai kesalahan, juga merupakan kesalahan bagi Kamu. Misalnya saja, bila Dia mendiamkan Kamu maka itu ialah kesalahan, sementara kebalikannya, bila Dia terus berusaha terhubung juga hal yang bisa menciptakan Kamu kesal. Contoh lain yang lebih jelas, bila Dia menyembunyikan sesuatu ialah kesalahan, maka terbuka juga bisa terkesan mirip sebuah kesalahan. Intinya, kebalikan kesalahan yang Dia lakukan dimana hal itu seharusnya menjadi sebagai sebuah kebenaran, Kamu akan tetap merasa kebalikannya sebagai sebuah kesalahan juga. Pada akhirnya, Dia akan semakin tampak selalu salah.

Masalah kecil harus diberi eksekusi berat
Setiap tindakan bahkan perilaku Pacar, sudah dijelaskan akan selalu tampak salah. Dengan itu akan memunculkan pikiran untuk menawarkan eksekusi biar Dia tahu kesalahannya mirip apa. Sayangnya bila ini terus berlanjut, kesalahan sederhana saja bisa memunculkan kekesalan yang teramat sangat sehingga Kamu punya pikiran untuk menghukumnya dengan eksekusi paling fatal bagi Dia. Dan eksekusi paling umum ialah mengakhiri kekerabatan yang sudah berjalan selama ini. Apapun tujuannya, yang terang Kamu ingin Dia benar-benar berdasarkan pada perilaku Kamu.

Dia tampak payah dan tidak layak untuk Kamu
Semakin usang Kamu akan merasa Dia itu tampak sangat payah. Dan bahkan membandingkan kelebihan Kamu dengan kekurangan Dia. Makara Kamu pada kesudahannya akan mengakibatkan kelebihan sebagai tolak ukur dalam melihat kualitas dirinya. Ini tentu saja tidak adil, sebab Kamu membandingkan kelebihan Kamu dengan kekurangan Dia. Tidak terpikir akan kekurangan dengan kekurangan atau kelebihan dengan kelebihan. Tidak ada lagi istilah, diri Kalian mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing dan itu dijadikan dasar untuk saling melengkapi.

Kekurangan Dia semakin terlihat terang dan itu duduk masalah buruk
Semakin lama, kekurangan Dia akan semakin terlihat dan itu ialah duduk masalah besar bagi Kamu. Kekurangan Dia yang sebelumnya menjadi keunikan tersendiri bagi Kamu, sudah menawarkan kesan yang berbeda dari sebelumnya. Dan ini berkaitan dengan serpihan sebelumnya.

Tidak mencicipi kebahagiaan
Kamu tidak akan merasa senang dengan Dia. Jangankan bahagia, rasa syukur tidak akan pernah lagi terasa. Karena apapun yang ada pada Dia dan juga apapun yang Dia lakukan, akan selalu kurang bagi Kamu. Kamu akan merasa tidak nyaman dengan Dia dan dikala mempunyai kesempatan bersama, Kamu tidak bisa menikmati kebersamaan itu.

Kamu tidak tahu ingin menciptakan Dia mirip apa
Dia selalu tampak salah, dan dari dasar diri Kamu sendiri berharap bahkan menuntut Dia untuk menjadi mirip yang Kamu inginkan. Akan tetapi bila Dia berhasil menunjukan perubahan, tidak akan tepat berdasarkan Kamu. Makara seandainya Kamu memberi citra semoga Dia bisa lebih baik, Kamu tidak tahu baik itu mirip apa. Kamu tidak bisa memberikan secara sempurna. Dan dikala Dia sebetulnya sudah mencapai yang Kamu inginkan, Kamu masih saja merasa tidak puas dengan keadaan itu.

Gambaran Orang yang lebih baik
Disaat semua itu berlangsung, Kamu akan mempunyai citra Orang lain yang lebih baik dari dirinya. Saat itu terjadi akan ada pikiran untuk mengakhiri kekerabatan dan mencari peruntungan dengan Orang baru. Akan tetapi kebaikan Pacar yang sudah menjadi kebiasaan bagi Kamu, sangat disayangkan bila nanti tidak ada pada Orang baru.

Makara fakta yang ditemukan dari keadaan ini, hanyalah sebab cara pandang Kamu yang berubah. Bisa diibaratkan Kamu ngelunjak tapi tidak sadar akan hal itu. Sebagai bukti bila Dia melaksanakan kesalahan dengan menentukan sibuk sendiri daripada menemani Kamu. Jika dulu mungkin Kamu bisa memberikan “Ya sudah, sana selesaikan dulu. Kan masih ada waktu buat saya nanti” Tapi bila Dia sudah mulai tampak selalu salah, Kamu akan memberikan hal yang berbeda mirip contohnya “penting itu atau Aku, ya sudah sana. Terserah kamu”.