10 Hal Yang Menciptakan Kau Sulit Bahagia

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, akan lebih baik bila melihat dulu hal-hal yang sulit membuat Kamu merasa bahagia. Dari madjongke.com berikut ini hal-hal yang sulit membuat Kamu bahagia.
1. Kamu berpikir kebahagiaan hanya ada pada satu hal saja. Dan biasanya Orang berpikir kebahagiaan itu hanya sanggup didapat dari dongeng cinta yang sempurna. Padahal kebahagiaan tidak hanya sanggup didapat dari itu saja. Masih banyak hal lain yang sanggup membuat kebahagiaan.
2. Kamu hanya melihat hasil yang dicapai Orang lain tanpa mengetahui atau setidaknya memperkirakan proses Dia dalam mencapai hasil menyerupai yang terlihat sekarang. Mulai ketika ini, Kamu harus tahu bahwa Orang lain sanggup mencapai sesuatu hasil menyerupai yang ada sekarang, bukan dengan cara yang mudah. Pengalaman, perjuangan, bahkan pengorbanan niscaya dilakukan. Selain itu, tentu saja Dia terus berguru dan tidak pernah malas untuk terus melangkah.
3. Kamu hanya melihat kesenangan Orang lain tanpa tahu atau tanpa berpikir perihal kesusahannya. Dia mungkin kini terlihat senang dan terlihat sanggup senang-senang setiap saat. Tapi tentunya Dia juga sanggup mengalami hal yang berdasarkan Kamu itu sebuah kesedihan atau kesusahan. Sayangnya Kamu tidak tahu hal itu alasannya ialah mungkin, Dia bukan Orang terdekatmu atau bahkan Dia tidak "pamer" akan deritanya.
4. Kamu hanya melihat Orang-orang yang senang saja. Dan untuk Orang yang dianggap tidak bahagia, luput dari pengamatan Kamu. Dengan itu tentu saja akan muncul Kalimat "Kenapa Aku tidak sanggup senang menyerupai yang lain". Untuk itu lihatlah, masih banyak Orang yang tidak sanggup makan, masih banyak Orang yang tidak sanggup melihat menyerupai Kamu, masih banyak Orang yang tidak mempunyai kawasan tinggal, masih banyak Orang yang tidak sanggup memakai internet menyerupai Kamu, dan tentunya masih banyak Orang yang lebih susah dari Kamu.
5. Memiliki impian tanpa bertindak juga sanggup membuat Kamu merasa tidak bahagia. Pernahkah Kamu mempunyai impian tapi Kamu hanya berdiam diri dan berharap impian itu terwujud tiba-tiba baik alasannya ialah kebetulan atau impian itu terwujud dari tindakan Orang lain?. Tentunya itu sering sekali. Sebagai pola Kamu berharap mempunyai pasangan yang baik terhadapmu tapi Kamu tidak bertindak untuk menjadi sosok yang pantas mendapat kebaikan dari pasangan. Kamu hanya berharap pasangan sanggup tiba-tiba baik. Contoh lain, Kamu berharap mempunyai pasangan untuk serius tapi Kamu tidak bertindak untuk membuat diri layak diseriusi.

7. Kamu lebih suka menentukan hal gampang untuk mencapai sesuatu. Sehingga hal itu pada kesudahannya justru menyulitkan Kamu. Karena Kamu terbiasa dengan hal yang mudah, Kamu akan merasa tidak senang ketika mendapat sesuatu dengan cara yang sulit. Kamu tidak terbiasa dengan hal itu sehingga akan terasa menyiksa bagi Kamu.
8. Selalu berpikir negatif juga sanggup membuat Kamu sulit bahagia. Kamu selalu berpikir perihal sesuatu yang buruk. Berpikir negatif itu perlu bila itu untuk menyiapkan suatu bentuk langkah antisipasi. Tapi ada baiknya lebih banyak berpikir positif untuk jiwa yang lebih hening dan bahagia.
9. Selalu mengeluh dengan Semua keadaan. Saat hujan Kamu mengeluh, kenapa ketika Aku akan pergi harus hujan. Dan ketika panas Kamu juga mengeluh, kenapa ketika Aku ingin pergi justru panas. Saat banyak kesibukan mengeluh ingin waktu luang. Saat banyak waktu luang mengeluh alasannya ialah merasa bosan dan butuh kegiatan. Dengan itu seolah semua keadaan itu jelek dan Kamu tidak sanggup mengikuti keadaan terhadap keadaan tersebut..
10. Iri dengan apa yang dicapai Orang lain juga sanggup membuat Kamu sulit untuk bahagia. Karena dari itu timbul kebencian dari diri Kamu, dan itu akan semakin membuat Kamu tersiksa bila prestasi Orang lain semakin gemilang. Dampak lain dari itu, Kamu justru lebih banyak mengurusi Orang lain yang pada kesudahannya membuat waktu produktif Kamu sia-sia. Bayangkan bila Kamu lebih fokus pada diri sendiri, sangat mungkin hidup Kamu lebih baik dari ketika ini.
Dari itu, kebahagiaan itu bukan soal pencapaian saja. Akan tetapi cara pandang Kita terhadap suatu hal. Karena orang yang terlihat senang, belum tentu Dia mencicipi hal itu. Akan tetapi Orang yang terlihat susah bagimu, belum tentu Dia merasa susah. Semua tergantung langsung masing-masing. Baca juga 5 Tes kejujuran, Kamu bahwasanya pilih kesan atau kebahagiaan.
Comments
Post a Comment